Friday, 22 March 2013

Emas Diperkirakan Akan Berlanjut Naik, Kondisi Cyprus Mendukung Bullish



Pedagang emas menjadi lebih bullish setelah kekhawatiran meningkat bahwa memburuknya krisis utang Eropa akan memacu permintaan untuk perlindungan aset pada saat negara-negara lain seperti  AS & Jepang memberikan sinyal kelanjutan program stimulusnya.

Enam belas analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga akan naik minggu depan, sedangkan tujuh yang bearish dan dua netral. Itulah proporsi tertinggi bullish sejak 8 Maret. Harga telah mencapai level tertinggi dalam 3 minggu pada $ 1,617.07 per ounce pekan ini setelah  anggota parlemen Siprus menolak retribusi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada deposito bank yang telah diusulkan untuk imbalan bantuan eksternal.

Kekacauan di Siprus melemahkan peluang Eropa untuk pulih dari resesi. Bank Sentral Eropa mengatakan akan menyingkirkan bank Siprus dari program dana darurat setelah 25 Maret kecuali mereka menyetujui bailout. Investor menjual kepemilikan emas dan hedge fund telah memangkas posisi bullish mereka tahun ini pada saat tanda-tanda ekonomi AS membaik dan setelah pembuat kebijakan di Federal Reserve memperdebatkan kelanjutan langkah stimulus. Bank sentral AS akhirnya menyatakan pada 20 Maret lalu bahwa mereka  akan mempertahankan pembelian aset untuk memacu pertumbuhan.

"Ada kesadaran yang tumbuh bahwa krisis di Eropa jauh dari selesai," kata Mark O'Byrne, direktur eksekutif berbasis di Dublin GoldCore Ltd, broker yang menjual dan menyimpan koin bullion dan bar. " Kebijakan moneteryang ultra longgar  akan terus berlanjut di masa mendatang dan itu akan menunjukkan bahwa harga emas bisa lebih tinggi ketika memang itu yang terjadi."

Logam ini turun 3,6 persen tahun ini di London setelah 12 tahun mencetak keuntungan tahunan terus menerus, periode terbaik dalam setidaknya sembilan dekade. Harga berada di $ 1,614.90 kemarin. The Standard & Poor GSCI dari 24 komoditas kehilangan 0,1 persen tahun ini dan MSCI All-Country World Index (MXWD) dari ekuitas naik 5,3 persen. Treasuries kehilangan 0,6 persen,Indeks  Bank of America Corp menunjukkan.
(Sumber: Bloomberg)

No comments:

Post a Comment