Wednesday, 4 September 2013

Jalatama Artha Berjangka Berita




Dolar Diperdagangkan Pada Kisaran Harga tertinggi Dalam 6-Minggu  Versus Euro Dipicu Kemungkinan Pengurangan Stimulus FED
 
Dolar diperdagangkan 0,2 persen dari haraga tertinggi enam minggu terhadap euro di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi AS semakin menguat, memperkuat alasan untuk Federal Reserve untuk meninjau kembali stimulus bulan ini.
The Bloomberg US Dollar Index berada padakisaran  0,2 persen dari titik tertinggi tujuh minggu sebelum rilis Fed hari ini tentang survei prospek ekonomi yang dikenal sebagai Beige Book. Para ekonom memperkirakan data Departemen Tenaga Kerja pada 6 September akan menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 180.000 pada bulan Agustus. Yen sempat menguat karena saham domestik turun setelah gempa bumi mengguncang bangunan di Tokyo. Pound berada dekat level tertinggi tiga bulan terhadap euro.
Mata uang AS sedikit berubah pada $ 1,3168 per euro pada 10:22 di Tokyo dari kemarin, ketika menyentuh $ 1,3139, terkuat sejak 22 Juli. Dolar diperdagangkan pada 99,58 ¥ dari 99,57 kemarin, ketika mencapai 99,86, tertinggi sejak 2 Agustus. Yen berada pada  131,12 per euro dari 131.14 kemarin, setelah sebelumnya naik 0,1 persen.
The Bloomberg US Dollar Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya, sedikit berubah pada 1,036.98 kemarin, ketika naik sampai setinggi 1,038.61, level yang tidak terlihat sejak 16 Juli.
Sterling berada di 84,61 pence per euro dari 84,65 kemarin, ketika menyentuh 84,46, level terkuat sejak 21 Mei.
(Sumber: Bloomberg)

No comments:

Post a Comment