Wednesday, 27 February 2013

Euro Diperdagangkan Pada Kisaran Harga Terendah Dalam 7 Minggu, Menunggu Hasil Lelang Obligasi Italy Setelah Voting Di Parlemen.



Euro jatuh ke level terendah tujuh minggu-terhadap dolar sebelum Italia menjual obligasi hari ini setelah hasil pemilu yang tertunda,  memicu kenaikan terbesar dalam yield obligasi negara dalam 14 bulan.
Euro menghadapi penurunan bulanan pertama sejak Juli setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mempersiapkan untuk memberikan pidato di Munich. Pemungutan suara minggu ini di Italia menghasilkan situasi yang menggantung di parlemen, menciptakan risiko lain akan adanya pemilu lanjutan akhir tahun ini dan merupakan langkah mundur dari upaya penghematan yang dikenakan untuk membendung krisis utang. Euro jatuh ke level terendah tujuh minggu-terhadap dolar sebelum Italia menjual obligasi hari ini setelah pemilu meyakinkan bangsa memicu kemajuan terbesar dalam yield obligasi negara dalam 14 bulan.
"Situasi  pemilu Italia ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa Eropa berada dalam posisi berlawanan dalam tahapan penghematan keseluruhan," kata Stan Shamu, ahli strategi pasar dengan IG Markets Ltd di Melbourne. "Jika kita terus melihat hasil - khususnya di Italia - lonjakan yang lebih tinggi, maka itu akan menjadi lebih negatif untuk euro."
Euro turun 0,1 persen menjadi $ 1,3047 pada 10:31 di Tokyo dari kemarin, ketika jatuh serendah $ 1,3018, setidaknya sejak 7 Januari. Mata uang tunggal kehilangan 0,4 persen menjadi 119,69 ¥. Mata uang Jepang naik 0,3 persen menjadi 91,72 per dolar setelah sebelumnya jatuh sebanyak 0,3 persen.
Euro berpotensi turun 3,9 persen bulan ini, menghapus periode  enam bulan kenaikan sebelumnya.
(Sumber: Bloomberg)

No comments:

Post a Comment